Monday 15 September 2014

FO System

02:08

                                                            System Fuel Oil

    Penggerak utama dari kapal agar mampu bergerak dengan kecepatan Vs tentu membutuhkan suplay utama bagi engine agar mampu beroperasi, berotasi, memberikan gaya translasi kemudian oleh shaft dan propeller gaya translasi tersebut dirubah menjadi gerak rotasi sehingga pada akhirnya kapal mampu bergerak. Artinya dapat kita simpulkan peran yang vital disisni adalah engine itu sendiri, sebagaimana dengan difinisi dari engine itu sendiri adalah peralatan mesin yang dalam menghasilkan energi gerak membutuhkan tenanga atau suplay energi, hal ini berkaitan dengan suplay bahan bakar.

    Dewasa ini, bahan bakar yang digunakan di industry marine terbagi atas 3 jenis, Heavy Fuel Oil ( HFO ), Marine Diesel Oil ( MDO ), dan High Speed Diesel ( HSD ) atau Solar. Ketiganya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing tergantung kebutuhan dari sagi aplikasinya yang pasti adalah dari ketiga jenih bahan bakar tersebut ketiga nya mampu mensuplay kebutuhan engine. Mari kita petakan satu persatu dari ketiga jenis bahan bakar tersebut.
1.Heavy Fuel Oil
 -Heavy Fuel Oil adalah jenis bahan bakar yang berasal dari residu proses penyulingan minyak mentah
 -Berwarna gelap
 -Memiliki Viskositas, kandungan sulfur, dan residu bahan bakar yang tinggi
 -Flash point tinggi
 -Menggunakan pelumas dengan kadar TBN yang tinggi
 -Digunakan untuk engine dengan putaran rendah ( RPM 400 – 1000 )
 -Sludge Tank mencapai 18 % dari volume total
 -TBO yang singkat
2.Marine Diesel Oil
 -Marine Diesel Oil adalah jenis bahan bakar yang berasal dari hasil penyulingan minyak mentah
 -Berwarna hitam
 -Memiliki Viskositas, kandungan sulfur, dan residu bahan bakar yang menengah
 -Flash point menengah
 -Menggunakan pelumas dengan kadar TBN yang menengah
 -Digunakan untuk engine dengan putaran menengah ( RPM > 1000 )
 -TBO yang lebih panjang dari HFO
3.High Speed Diesel
 -Marine Diesel Oil adalah jenis bahan bakar yang berasal dari hasil distilasi minyak mentah
 -Berwarna kuning kecoklatan
 -Memiliki Viskositas, kandungan sulfur, dan residu bahan bakar yang rendah
 -Flash point rendah
 -Menggunakan pelumas dengan kadar TBN yang rendah
 -Digunakan untuk engine dengan putaran tinggi ( RPM > 1000 )

    Konsepsi system bahan bakar pada kapal tentu berbeda antara HFO dan MDO mengingat dari segi karakteristik antar keduannya berbeda. Mengingat jumblah kebutuhannya, biasanya volume HFO lebih besar dari pada volume MDO. Volume MDO biasanya adalah 20 % dari volume HFO. Berikut ini penjelasan tentang konseptualisasi dari system HFO dan MDO di kapal hingga mampu mengoperasikan engine.

1.Heavy Fuel Oil ( HFO )
  Sudah barang tentu bahwasanya konsepsi system yang diterapkan di HFO berbeda dengan MDO, tijauan antar keduanya dari segi karakteristik juga sudah jauh berbeda sekaligus juga berasal dari latarbelakang didapatkannya bahan bakar tersebut. Untuk konsepsi system HFO di tinjau oleh beberapa elemen sebagai supporting system, yaitu :
  -Storage Tank lokasi double bottom
   Storage tank atau tangki induk dari bahan bakar, bahan bakar dari tangki induk sebelum di pompa menuju sludge tank dipanasi oleh heater hingga HFO mampu di pompa. Hal ini diakibatkan tingkat viskositas yang tinggi dari pada HFO itu sendiri, sehingga jenis pompa yang digunakan disini adalah pompa jenis displasment dengan type screw pump atau gear pump. Selanjutnya HFO dilakukan proses filtrasi untuk menyaring kotoran kotoran solid yang masuk bersama dengan HFO atau terendap didalamnya
  -Sludge Tank lokasi tank top
   Sebagaimana dengan pengertian sludge tank di pembahasan OWS sebelumnya adalah sebagai tempat yang masih banyak particle particle atau sisa sisa residu dari minyak mentah ( dalam pembahasan FO ) untuk itu perlu dilakukan proses filtrasi dalam hal ini adalah melalu purifier, untuk kali keduanya dilakukan penyaringan sebelum di panaskan dan dipompa menuju servis tank.
  -Servis Tank lokasi platform
   Setelah selesai proses filtrasi, HFO dipompa menuju sludge tank untuk ditampung. Setelah HFO mengalami proses filtrasi dan pemanasan, secara langsung HFO di pompa ke tangki selanjutnya yaitu servis tank. Selama di servis tank HFO akan dipersiapkan untuk di pompa menuju M/E
  -Circulating Pump lokasi platform
   Sebelum menuju M/E HFO akan dimasukan dari servis tank menuju circulating pump untu dioperasikan secara menurus menuju M/E. selama di circulating pump HFO akan di tampung di well circulating sebelum di pompa oleh circulating pump. Setelah berada di well circulating, HFO melalu Circulating pump akan dipompa menuju M/E, mengingat kebutuhan M/E berkaitan dengan suhu minimal inlet adalah 1000C maka, HFO perlu dipanaskan kembali sebelum masuk M/E. Sebelum dipanaskan HFO untuk ketiga kalinya di saring agar HFO yang masuk ke dalam M/E benar benar bebas dari kotoran, hal ini berkaitan dengan effisiensi pengoperasian dan perawatan engine itu sendiri.
  -M/E atau A/E
   Setelah HFO sudah sesuai dengan standar criteria yaitu 1000C, maka HFO layak masuk M/E dan M/E beroperasi hingga Flash point 600C pada bahan bakar itu sendiri dan terjadi compresi. Uap dan air hasil dari exhost memiliki suhu 150 0C, uap dan air tersebut akan digunakan kembali terutama pada uapnya guna pemanasan pada HFO di circulating pump sebelum masuk M/E
  -Venting box
   Komponen yang bertugas memisahkan antara air dan uap adalah Venring box, disini akan dipisahkan antara uap dan air, uap akan dialirkan kembali menuju circulating pump sedangkan air akan masuk bilge well.

2.Marine Diesel Oil ( MDO )
  Mungkin jauh berbeda dengan HFO, untuk komponen pendukung system di MDO adalah terdiri dari :
  -Storage Tank lokasi double bottom
   Storage tank atau tangki induk dari bahan bakar, bahan bakar dari tangki induk sebelum di pompa menuju servis tank dipanasi oleh heater hingga MDO mampu di pompa. Hal ini diakibatkan tingkat viskositas yang tidak setinggi dari pada HFO, sehingga jenis pompa yang digunakan disini adalah pompa jenis displasment dengan type screw pump atau gear pump. Selanjutnya HFO dilakukan proses filtrasi untuk menyaring kotoran kotoran solid yang masuk bersama dengan MDO atau terendap didalamnya
  -Servis Tank lokasi platform
   Setelah selesai proses filtrasi, MDO dipompa menuju tangki selanjutnya yaitu servis tank. Selama   di servis tank HFO akan dipersiapkan untuk di pompa menuju M/E atau A/E
  -M/E atau A/E

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

1 comments:

 

© 2013 LogikaProgressive. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top