Tuesday 25 March 2014

Surveyor Kapal

11:54

                          

Indonesia sudah lahir sejak 17 Agustus 1945 dengan dan hampir 70% wilayahnya adalah lautan. Dengan kondisi demikian, perlu adanya alat transportasi yang dapat menunjang dan menghubungkan dari pulau yang satu dengan pulau yang lainnya yaitu kapal. Sejak digulirkannya azaz cabotage pada tahun 2005 menjadikan tonggak awal kebangkitan salah satu industry strategis negeri. Azaz cabotage mewajibkan setiap kapal dengan pelayaran domestic wajib menggunakan Negara bendera Indonesia dan klasifikasi Indonesia ( BKI). 

Medan transportasi laut teramat berbeda bila dibandingkan alat transportasi darat, kondisi demikian diakibatkan adanya pengaruh yang amat besar dari lingkungan berupa ombak, angin, human error, dan lain sebagainnya, oleh karenanya perlu adanya keamanan yang benar benar dapat dipastikan guna keselamatan awak dan muatan kapal. Untuk itu perlu dilakukan pengechekan secara komprehensif dari pada kondisi kapal sebelum berlayar dalam kurun waktu tertentu. Didalam pengechekan kapal ( Survey ) terdapat beberapa macam, yaitu :
1.      Annual Survey            :
Annual Survey adalah survey kapal yang dilakukan setiap 1 tahun sekali dengan kondisi proses survey tst dilakukan tanpa adanya penggunaan alat dan dilakukan tanpa docking. Khusus passenger ship dilakukan proses docking
Tools yang disurvey    :
a.       Pengecakan sertifikat
b.      Chek pintu sekat kedap
c.       Chek plat diatas loadline
d.      Chek pipe line, pompa, valve, compressor, dan heat excenger
e.       Electrical installation
f.       Fire Fighting dan Safety plan
g.      Chek Steering Gear
2.      Intermediette Survey  :
Intermediete Survey adalah survey yang dilakukan pada kapal di tiap 2,5 tahun sekali dan tidak adanya proses docking tapi dilakukan floating dock.
Tools yang disurvey    :
a.       Chek Propeller dan Rudder
b.      Chek Plat dibawah loadline, Zinc Anode, Painting ( Scrube and water wash )
c.       Peralatan labuh dan sandar
d.      Air riciever
e.       Top Overhole
f.       Chek Tail Shaft dan Intermediete Shaft
3.      Spesial Survey             :
Spesial Survey adalah survey yang dilakukan di tiap 5 tahun sekali dengan catatan survey ini mengupayakan kondisi kapal setelah dilakukan inspeksi seperti pada kondisi baru.
Tools yang disurvey    :
a.       Chek full main propulsion
b.      Over hole
c.       Chek Bottom dan Side Plating ( Scrube, Painting dan pemasangan Zinc Anode )
d.      Full Chek Rudder dan Steering Gear
e.       Generall Deflection ME/AE
f.       Crankshaft ME
g.      Pembaharuan sertifikat
4.      Emergency Survey      :
Intermediette survey adalah survey yang dilakukan tidak sesuai pada runtutan waktu diatas dan terjadi ketika kapal mengalami kandas, terbakar dan karam.
Guna mempermudah proses survey biasanya, pihak owner memiliki data repair list yang mana, sebelum dilakukan annual, intermediette dan special survey oleh superintendent. Setelah itu akan dilakukan system tender terhadap galangan mana yang memiliki penawaran sesuai dengan kantong dan tidak beda jauh dari biaya repair list yang sebelumnya sudah dilakukan oleh superintendet. Biasanya jangka waktu menuju survey dilakukan minimal 3 bulan sebelum dan 3 bulan pasca survey.
Setelah proses survey dilakukan, pihak abk dari berbagai lini berhak dan wajib mencatat segala apapun system pengoperasian kapal dan lain sebagainnya, guna mempermudah superintendent dan komunikasi dengan pihak menejemen perusahaan kapal. Guna mempermudah proses maintenance kapal, biasanya terbagi atas 2 bagian, yaitu            :
1.      Maintenance di kapal
Maintenance di kapal terbagi atas 2 lini, yaitu            :
a.       Lini Deck
Kewajiban pengontrol dan perawatan segala apapun yang ada didalam deck yang bertanggung jawab adalam Deck Officer ( Mualim I ), dimana didalam proses perawatan yang perlu dikontrol adalah       :
-          Ruang navigasi
-          Ruang akomodasi
b.      Lini Permesinan
-          Chek aux engine
-          Chek propulsion
-          Compresor
-          Pompa
2.      Maintenance di darat ( Menejemen Perusahaan )
Maintenance didarat terbagi atas 2 bagian, yaitu       :
a.       Lini menejemen database
b.      Line suplay barang dan jasa
Keduanya berfungsi dalam hal memonitoring kondisi di kapal dan memberikan suplay material material yang dibutuhkan di kapal.

Didalam proses survey terdapat pula istilah Scope Of Work ( SOW ), SOW adalah proses survey pra docking atau Floating dock yang dilakukan oleh superintendent guna mendapatkan repair list saat kapal dilakukan docking dan ditindaklanjuti oleh galangan. Biasanya didalam proses survey terdapat beberapa aspek yang harus dipenuhi oleh owner kapal, yaitu       :
1.      Info data kapal
Dokumen Tangki, GA, Linesplan, Shell Expansion, dll
2.      Info kerja swakelola
Info kerja swakelola adalah meliputi tanggal dimulai dan diakhirinya pekerjaan berikut komunikasi dari owner ke pihak galangan
3.      Prosedur keselamatan
Setelah superintendent memiliki data repair list yang nantinya akan diserahkan ke pihak galangan dalam proses tender, biasanya dari pihak owner memiliki pertimbangan dalam pemilihan galangan yang akan melakukan pengerjaan docking kapal, yaitu           :
1.      Kualitas galangan
2.      Track record galangan
3.      Utilitas dan posisi kapal
4.      Pembayaran dilakukan bertahap
5.      Terdapat MOU dari pihak owner dan galangan

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 LogikaProgressive. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top