Tuesday 25 March 2014

Bahaya Laten

11:50

Salam
Semoga tetap bermafaat untuk lingkungan kawan kawan. Masihkah teringat, Bung Karno dengan pidatonya yang menggelora semangat rakyatnya, Pak Harto dengan tangan besinya, Pak Habibie dengan kecerdasan intelektualnya, Bu Mega dengan ketegasannya, dan Pak SBY dengan kesantunannya, merekalah dengan segala daya dan upayanya berfikir, memutar otak guna kemaslahatan bangsanya. Tentu, dari beberapa pemimpin bangsa diatas masing masing memiliki kelebihan dan kekurangnya yang mana kedua hal ini tidak bisa dikotomisasikan satu sama lain dan sudah pasti pemimpin pemimpin besar negeri diatas sudah mengalami proses yang begitu besar bila dibandingkan dengan saya saat ini yang hanya berstatus Mahasiswa, mungkin, bisa dikatakan beliau beliau diatas sudah mengetahui banyak tentang banyak hal, sedangkan saya masih tau sedikit tentang sedikit hal. Namun saya percaya, bahwa proses akan mengarahkan kita semua kearah yang jauh lebih besar atas kehendak Allah SWT.
Berbicara mengenai pemimpin pemimpin besar negeri diatas, tentu proses yang meraka alami tak mudah untuk lakukan, perlu banyak kucuran keringat dan pengorbanan hingga menjadi sekarang, perlu merangkak, sampai berjalan tertatih tatih dan bahkan, hingga berlari pun kemudian tumbang menjadi berkeping – keeping, lantas perjuangan pun terus berlajut, marajut asa, menjaga cita dan membungkus krikil krikil perjuangan menjadi padu hingga mampu merangkak, berjalan dan berlari kembali hingga asa dan cita dapat terealisasi.  Masih tertanam dibenak saya hingga hari ini, bahwa perjuangan harus terus berlajut terhadap segala kemelaratan, terhadap segala penindasan, terhadap segala apapun yang membuat kita merugi akibat kepentingan kepentingan kelompok, golongan, ideology, ras, dan muatan muatan yang merugikan kaum kaum proletar. Lantas apa yang bisa kita lakukan hari ini ? tentu kita memiliki basis di tiap tiap lini yang dapat diusahakan terhadap terwujudnya kesejahteraan bersama, walau bagaimana pun caranya. Hari ini, perjuangan perjuangan yang dulu pernah berkobar, berangsur angsur mulai meredup sampai pada hilangnya titik demi titik cahaya. Mengapa kondisi seperti ini dapat terjadi, inilah poin yang harus kita kaji. Banyak kemrosotan yang terjadi bagi kalangan kalangan pemuda pemudi bangsa, dari militansi, karakter, endurance, hingga model pola berfikir. Salah satu penyebabnya adalah model pendidikan dari tataran terendah hingga paling tinggi. Mengapa bisa terjadi ? para pelajar pelajar negeri dituntut untuk menjadi superman, betapa tidak,  pelajar diberikan beban yang teramat besar dan tidak sesuai dengan batas kemampuannya selama 12 tahun, pelajar yang kritis dan banyak bicara ‘dimatikan’ , pelajar tidak diperbolehkan tau masalah masalah orang tuanya, pelajar diwajibkan memahami semua mata pelajarannya dan seterusnya. Alhasil selama proses 12 tahun tersebut akan membentuk karakter karakter manusia ‘yesman’ terhadap apapun itu, mahasiswa yang kritis akan diancam skorsing hingga DO ( Drop Out ), guna legitimasi kepentingan stakeholderi, muncul regulasi regulasi yang mengikat apalagi detail dengan konsekuensinya terhadap mahasiswa mahasiswa yang tak ‘nurut’ , tidak hanya itu, mengapa muncul fakor semu yang juga menggerus kekritisan itu tadi, diberikan beasiswa dengan dalih social guna memperoleh kemudahan jalan kompromis, dan yang paling terbaru, dengan kamuflase bapak kepada anak mencoba menggerus kejadian kejadian seperti tadi.  Inilah yang terjadi hari ini teruntuk pergerakan organisasi mahasiswa intra di kampus saya, muncul banyak kekecewaan yang muncul akibat kejadian kejadian yang saya alami, dari pihak stakeholder hingga kawan kawan saya seperjuangan dari segi konsistensi, komitmen, semangat, dan tanggung jawab. Rasa rasanya hari ini saya mengalami kemerosotan kepercayaan terhadap segala apapun itu, apakah perjuangan dulu yang dirintis bisa memenuhi espektasi, atau bahkan keluar dari zona yang saya geluti saat ini, entahlah, semoga saja dimasa yang akan datang, teruntuk adik adik yang bergerak dilini yang sama, tetap berkobar semangat memperbaiki, belajar dan berkontribusi untuk diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Memang tak mudah, tapi yakin usaha sampai.


Saatnya yang muda mengganti yang tua

Andre Soetresno
Surabaya, 26 Maret 2014

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 LogikaProgressive. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top