Friday 11 October 2013

Benar dan salah?

11:43

Salam
Semoga senantiasa dalam lindungan dan bimbinganNya

Sedikit share kawan kawan terkait beberapa kejadian yang saya alami di akhir akhir ini, tentunya di tulisan kali ini saya secara pribadi ingin memberikan pandangan awal mengenai sesuatu atau beberapa hal yang dianggap benar dan salah oleh beberapa orang umumnya.

Tulisan ini berawal dari paradigma salah satu tokoh nasional yang memberikan sumbangsih pikiran dan tindakan di era 1998' hingga lengsernya presiden ke 2 negeri ini, dimana "kebenaran dan kesalahan adalah sebuah kesepakatan". secara explisit bila hal demikian kita kaji lebih dalam dan kita korelasikan dengan sebuah aturan yang sifatnya relatif, subjektif dan disepakati, maka, sesuai dengan sifat sejati dari sebuah aturan adalah kesepakatan, tentunya dilakukan dan didiskusikan secara dua arah oleh pihak pihak terkait dengan mekanisme khusus didalamnua. Tentunya hasil diskusi tersebut berdasar pada realita konkret yang dialami oleh kedua belah pihak.

Berbicara tentang basis fundamental sebuah sistem ketatanegaran negeri ini yang berladaskan nilai nilai luhur berupa gotong royong, kekeluargaan, dan menjunung tinggi sikap toleransi serta tenggang rasa yang dikemas dalam bentuk demokrasi agaknya bila kita analisa kondisi kekinian di negeri ini dengan berasas demokrasi dan dikaitkan dengan hal hal yang dianggap benar dan salah, sesuatu yang dianggap benar adalah kaum kaum borjuis sedang sesuatu yang salah selalu menimpa kalangan kalangan grassroot. contoh konkritnya demikian, ketika kita berada dikalangan grassroot agaknya kita selalu mendapati perintah yang sifatnya instruktif tanpa tau landasan dan tujuan tersebut. seakan akan kita dijadikan sebagai budak yang harus (wajib) patuh pada sebuah aturan oleh orang orang diatas sana, entah apa tujuannya kita ( tak tau ). hal yang semakin membuat gamang demikian adalah secara horizontal melihat instruktif tersebut menggeliat tanpa ada respone lebih dan hanya berkata "wes manut seng ndukur".  menurut hemat saya ketika kita berbicara ditataran vertical tentunya adalah pola yang sifatnya dari top to down dan down to top bilamana kita kembalikan ke hakekat kita berdemokrasi walaupun masih tahap berproses agaknya kita secara pribadi memandang hal demikian sebagai landasan berfikir kita bagaiamana sejatinya sebuah aturan muncul dari kawan kawan yang ada di atas dan dibawah. idealnya sebuah aturan muncul dengan dibarengi sosialisasi dan jejak pendapat sebelumnya kemudian diawali dengan kondisi trial dan erorr ketika memang kita secara bersama sama ingin menjalankan sebuah sistem yang kompatibel didalamnya. namun hal demikian tidak terjadi di sistem yang terjadi dilingkungan saya hanya memandang oknum yang tidak sesuai aturan = salah dan wajib terintimidasi. seakan akan kita yang berada dikalangan grassroot demikian hanya sebagai bahan omongan lingkungan tanpa tau kondisi personal kesiapan menerima aturan.

"Pemimpin dan yang dipimpin sudah seyogyanya berjalan beriringan dengan tau kondisi factual masing masing guna tujuan bersama"

Besar harapan saya restorasi berdemokrasi dilingkungan yang kecil ini memberikan impact yang besar kedepannya

Selamat malam
Best Regards, Andre Soetresno

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 LogikaProgressive. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top