Negeriku Ibu Pertiwiku
Negeriku
Indonesiaku
Negeri
hasil perjuangan raja hingga buruh
Negeri
yang dulunya rakyat nomor satu
Negeri
yang mahsyur dan permai dimata orang
Bagimu
Negeri jiwa raga kami
Kini. . .
Tetes
darah dan air mata menyelimutimu
Perut
buncit, kurus, dan tak sekolah inilah rakyatmu
Sehingga
ideologipun hanya bisa dibayar dengan 50 ribu
Rintihan
buih perbatasan tak lagi kau dengar
Tapi . . .
Emas
Negeriku tak untuk kebutuhan Bangsaku
Pemimpin
Negeriku dengan drama surganya
Dibalik
pamflet dan umbul umbul dengan segala speciesnya
Seakan
akan berusaha menjaga rakyatnya tetap tertidur, dibalik pencurian
Orang
bilang tanahku 'Tanah Surga'
Lagu
kebangsaan dari bangsanya sendiri tak tau hingga hafal
Anak
Negeri lari ke Negeri seberang untuk sebuah martabat
Lantas
bagaimana dengan martabat Bangsaku ?
Hmmm. . .
Katanya,
Martabat Bangsaku = karung goni perjuangan
Sungguh
ironi adanya . . .
-Asa-
0 comments:
Post a Comment